Nama : Nova Ade
Kusuma, S.T
Ton : 4/V/A
Nosis : 415
ANCAMAN KEAMANAM
JARINGAN KOMPUTER
A.
PENGERTIAN DARI MASING-MASING JENIS ANCAMAN
TERSEBUT:
a) DOS/DDOS =>merupakan bentuk serangan pada
jaringan yang dapat menghabiskan sumber daya.
b) Paket Sniffing
=> prinsip dasarnya pencurian jenis ini adalah bahwa semua koneksi ethernet
yang bersifat broadcast.
c) IP Spoofing
=> adalah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Dilalui
dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket sehingga dapat melewati firewall
yang telah dipasang.
d) DNS Forgery
=> melakukan data-data DNS. Seseorang penyerang membutuhkan informasi
sebagai berikut:
1) Nama identitas
pertanyaan
2) Port tujuan
pertanyaan
3) Alamat IP,
DNS, resolver
4) Informasi yang
ditanyakan
5) Waktu pertanyaan
e) DNS Cache
=> adalah memanfaatkan cache dari setiap server DNS yanh merupakan tempat
penyimpanan sementara data-data domain.
f) Worm =>
adalah program yang menyebar sendiri dengan cara mengirimkan dirinya sendiri ke
sistem (mengandalkan dirinya sendiri).
g) Virus
=> adalah program yang dapat
menyisipkan dirinya sendiri ke obyek lainnya, seperti : file executable (*exe)
dan beberapa jenis dokumen yang digunakan (file nya dihacker).
h) Trojan =>
jenis ancaman ini sangat berbahaya.
i) Junk Mail
=> ancaman ini adalah dengan adanya surat sampah akan memperbesar kapasitas
inbox email, sehingga email lain yang penting tidak dapat masuk karena
kapasitas inbox telah penuh.
j) Exploit
=> adalh sebuah perangkat lunak yang menyerang kerapuhan keamanan (security
vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan
aksi yang tidak diingnkan.
k) Vulnerability
=> adalah suatu sistem yang memungkinkan seorang penyerang untuk melanggar
integritas sistem itu. Kerentanan memungkinkan akibat lemahnya: password,
software bug, sebuah virus komputer atau malware, skrip kode injeksi, sebuah
SQL injection atau misconfiguration.
l) Hacking
=> adalah suatu tindakan untuk memperoleh akses ke suatu sistem menggunakan
kelemahan yang ada di sistem itu sendiri. Sikap hacking dan kemampuan yang ada
pada dasarnya harus mempelajari sendiri, seperti:
Ø Bentuk verb hack
Ø Komputer hacking
keamanan, dimana seseorang mencoba untuk mengalahkan keamanan atau memanfaatkan
kemampuan dari suatu sistem komputer (menjelajahi dunia komputing).
m) Social
engineering => adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif
dengan cara menipu pemilik informasi tersebut, umumnya dilakukan melalui
telepon atau internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang
digunakan oeh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara
memintainformasi langsung kepada korban pihak lain yang mempunyai informasi
tersebut.
n) Digital
signature => adalah jenis kitogafi arsimetik. Untuk pesan yang dikirim
melalui saluran yang aman, baik yang dilaksanakan tanda tangan digital penerima
memberikan alasan untuk percaya bahwa pesan yang dikirim oleh pengirim yang
diklaim.
o) Defeced =>
adalah satu serangan di sebuah situs web yang berubah tampilan visual situs
tersebut.
p) Patch =>
adalah sebagian kecil dari perangkat lunak yang dirancang untuk memperbaiki
masalah dengan memperbarui program komputer atau data pendukung. Walaupun
dimaksudkan untuk memperbaiki masalah, baik yang dirancang, patch kadang-kadang
dapat memperkenalkan masalah.
q) Cracker =>
adalah individu yang mencoba masuk ke dalam suatu sistem komputer tanpa ijin
(authorisasi), individu ini biasanya berniat jahat/buruk. Sebagai kebalikan dari
hacker dan biasanya mencari keuntungan dalam memasuki suatu sistem.
r) Attack =>
adalah serangan terhadap suatu sistem terhadap proses penyampaian informasi.
Dapat dikategorikan dalam 2 jenis, yakni:
1. Serangan pasif
: bertujuan untuk memantau dan mengetahui data yang sedang ditransfer.
2. Serangan aktif
: bertujuan memodifikasi data yang sedang ditransfer atau
mengirimkan data yang palsu.
s) Spamming
(spam) => sebagai email yang tak diundang ini, newsgroup, atau pesan diskusi
forum, bisa merupakan iklan dari vendor atau bisa berisi kuda Trojan. Spam pada
umumnya bukan merupakan serangan jaringan akan tetapi hampir mirip DoS.
B. KEAMANAN
JARINGAN KOMPUTER
Adalah
salah satu pusat perhatian dalam keamanan jaringan dengan mengendalikan access
terhadap resources jaringan. Bukan saja sekedar mengontrol siapa saja yang
boleh mengakses resources tersebut, pengontrolan akses ini juga harus memanage
bagaimana si subject (user, program, file, database, computer, dll, atau lebih
tepatnya infrastruktur jaringan kita).
1.
Prinsip keamanan jaringan
Sebelum memahami berbagai macam ancaman keamanan jaringan,
anda perlu memahami prinsip keamanan itu sendiri.
1. Kerahasiaan (confidentiality)
Dimana object tidak di umbar, di owol-owol atau dibocorkan
kepada subject yang tidak seharusnya berhak terhadap object tersebut, atau
lazim disebut tidak authorize user.
2. Integritas (Integrity)
Bahwa object tetap orisinil, masih ting-ting, tidak
diragukan keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanan nya dari sumber
menuju penerimanya.
3. Ketersediaan (Availability)
Dimana user yang mempunyai hak akses atau authorized users
diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun.
Prinsip keamanan ini lazim disebut segitiga CIA
(Confidentiality, Integrity, Availability). Dan salah satu tujuan utama dari
pengendalian akses adalah untuk menjaga jangan sampai ada yang tidak authorize
mengakses objek-2 seperti jaringan; layanan-2; link komunikasi; komputer atau
system infrastruktur jaringan lainnya oleh apa yang kita sebut sebagai ancaman
keamanan jaringan.
2.
Ancaman keamanan jaringan
Dalam perjalanan anda untuk membangun suatu system kemanan
jaringan, salah satu prosesnya adalah menilai resiko keamanan dalam organisasi
anda. Akan tetapi terlebih dahulu anda perlu juga memahami berbagai jenis
ancaman keamanan jaringan. Ancaman keamanan jaringan dan metoda dipakai.
Berikut ini adalah berbagai macam kelas serangan atau metoda
serangan terhadap keamanan infrastruktur jaringan anda.
A.
Memaksa masuk dan kamus password
Jenis ancaman keamanan jaringan ini lebih umum disebut
sebagai Brute Force and Dictionary, serangan ini adalah upaya masuk ke dalam
jaringan dengan menyerang database password atau menyerang login prompt yang
sedang active. Serangan masuk paksa ini adalah suatu upaya untuk menemukan
password dari account user dengan cara yang sistematis mencoba berbagai
kombinasi angka, huruf, atau symbol. Sementara serangan dengan menggunakan
metoda kamus password adalah upaya menemukan password dengan mencoba berbagai
kemungkinan password yang biasa dipakai user secara umum dengan menggunakan daftar
atau kamus password yang sudah di-definisikan sebelumnya.
Untuk mengatasi serangan keamanan jaringan dari jenis ini
anda seharusnya mempunyai suatu policy tentang pemakaian password yang kuat
diantaranya untuk tidak memakai password yang dekat dengan kita missal nama,
nama anak, tanggal lahir dan sebagainya. Semakin panjang suatu password dan
kombinasinya semakin sulit untuk diketemukan. Akan tetapi dengan waktu yang
cukup, semua password dapat diketemukan dengan metoda brute force ini.
B.
Denial of Services (DoS)
Deniel of Services (DoS) ini adalah salah satu ancaman
keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi mampet, serangan
yang membuat jaringan anda tidak bisa diakses atau serangan yang membuat system
anda tidak bisa memproses atau merespon terhadap traffic yang legitimasi atau
permintaan layanan terhadap object dan resource jaringan. Bentuk umum dari
serangan Denial of Services ini adalah dengan cara mengirim paket data dalam
jumlah yang sangat bersar terhadap suatu server dimana server tersebut tidak
bisa memproses semuanya. Bentuk lain dari serangan keamanan jaringan Denial of
Services ini adalah memanfaatkan telah diketahuinya celah yang rentan dari
suatu operating system, layanan-2, atau applikasi-2. Exploitasi terhadap celah
atau titik lemah system ini bisa sering menyebabkan system crash atau pemakaian
100% CPU.
Tidak semua Denial of Services ini adalah merupakan akibat
dari serangan keamanan jaringan. Error dalam coding suatu program bisa saja
mengakibatkan kondisi yang disebut DoS ini. Disamping itu ada beberapa jenis
DoS seperti:
1. Distributed Denial of Services (DDoS),
Terjadi saat penyerang berhasil meng-kompromi beberapa
layanan system dan menggunakannya atau memanfaatkannya sebagai pusat untuk
menyebarkan serangan terhadap korban lain.
2. DRDoS
Ancaman keamanan jaringan Distributed refelective deniel of
service (DRDoS) memanfaatkan operasi normal dari layanan Internet, seperti
protocol-2 update DNS dan router. DRDoS ini menyerang fungsi dengan mengirim
update, sesi, dalam jumlah yang sangat besar kepada berbagai macam layanan
server atau router dengan menggunakan address spoofing kepada target korban.
3. Sync
Serangan keamanan jaringan dengan membanjiri sinyal SYN
kepada system yang menggunakan protocol TCP/IP dengan melakukan inisiasi sesi
komunikasi. Seperti kita ketahui, sebuah client mengirim paket SYN kepada
server, server akan merespon dengan paket SYN/ACK kepada client tadi, kemudian
client tadi merespon balik juga dengan paket ACK kepada server. Ini proses terbentuknya
sesi komunikasi yang disebut Three-Way handshake (bahasa teknis kita apa yach
…masak jabat tangan tiga jalan????he..he..) yang dipakai untuk transfer data
sampai sesi tersebut berakhir. Kebanjiran SYN terjadi ketika melimpahnya paket
SYN dikirim ke server, tetapi si pengirim tidak pernah membalas dengan paket
akhir ACK.
4. Smurf attack
Serangan keamanan jaringandalam bentuk Smurf Attack terjadi
ketika sebuah server digunakan untuk membanjiri korban dengan data sampah yang
tidak berguna. Server atau jaringan yang dipakai menghasilkan response paket
yang banyak seperti ICMP ECHO paket atau UDP paket dari satu paket yang
dikirim. Serangan yang umum adalah dengan jalan mengirimkan broadcast kepada
segmen jaringan sehingga semua node dalam jaringan akan menerima paket
broadcast ini, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih
paket respon.
5. Ping of death
Serangan keamanan jaringan Ping of Death, adalah serangan
ping yang oversize. Dengan menggunakan tool khusus, si penyerang dapat mengirimkan
paket ping oversized yang banyak sekali kepada korbannya. Dalam banyak kasus
system yang diserang mencoba memproses data tersebut, error terjadi yang
menyebabkan system crash, freeze atau reboot. Ping of Death ini tak lebih dari
semacam serangan Buffer overflow akan tetapi karena system yang diserang sering
jadi down, maka disebut DoS attack.
6. Stream Attack
terjadi saat banyak jumlah paket yang besar dikirim menuju
ke port pada system korban menggunakan sumber nomor yang random.
7. Spoofing
Spoofing adalah seni untuk menjelma menjadi sesuatu yang
lain. Spoofing attack terdiri dari IP address dan node source atau tujuan yang
asli atau yang valid diganti dengan IP address atau node source atau tujuan
yang lain.
8. Serangan Man-in-the-middle
Serangan keamanan jaringan Man-in-the-middle (serangan
pembajakan) terjadi saat user perusak dapat memposisikan diantara dua titik
link komunikasi. Dengan jalan mengkopy atau menyusup traffic antara dua party,
hal ini pada dasarnya merupakan serangan penyusup.
Para penyerang memposisikan dirinya dalam garis komunikasi
dimana dia bertindak sebagai proxy atau mekanisme store-and-forwad (simpan dan
lepaskan). Para penyerang ini tidak tampak pada kedua sisi link komunikasi ini
dan bisa mengubah isi dan arah traffic. Dengan cara ini para penyerang bisa
menangkap logon credensial atau data sensitive ataupun mampu mengubah isi pesan
dari kedua titik komunikasi ini.
9. Spamming
Spam yang umum dijabarkan sebagai email yang tak diundang
ini, newsgroup, atau pesan diskusi forum. Spam bisa merupakan iklan dari vendor
atau bisa berisi kuda Trojan. Spam pada umumnya bukan merupakan serangan
keamanan jaringan akan tetapi hampir mirip DoS.
10. Sniffer
Suatu serangan keamanan jaringan dalam bentuk Sniffer (atau
dikenal sebagai snooping attack) merupakan kegiatan user perusak yang ingin
mendapatkan informasi tentang jaringan atau traffic lewat jaringan tersebut. Suatu
Sniffer sering merupakan program penangkap paket yang bisa menduplikasikan isi
paket yang lewat media jaringan kedalam file. Serangan Sniffer sering
difokuskan pada koneksi awal antara client dan server untuk mendapatkan logon
credensial, kunci rahasia, password dan lainnya.
11. Crackers
Ancaman keamanan jaringan Crackers adalah user perusak yang
bermaksud menyerang suatu system atau seseorang. Cracker bisasanya termotivasi
oleh ego, power, atau ingin mendapatkan pengakuan. Akibat dari kegiatan hacker
bisa berupa pencurian (data, ide, dll), disable system, kompromi keamanan,
opini negative public, kehilangan pasar saham, mengurangi keuntungan, dan
kehilangan produktifitas.
Dengan memahami ancaman keamanan jaringan ini, anda bisa
lebih waspada dan mulai memanage jaringan anda dengan membuat nilai resiko
keamanan jaringan dalam organisasi anda atau lazim disebut Risk Security Assessment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar